Saturday, March 19, 2016

2012+ Part 2

Aku segera memakan kentang itu mentah" krna jujur aku jga sudah kelaparan. Aku melahap kentang itu disudut sel kosong

tap tap tap

bunyi langkah kaki mngejutkanku, kentang yang kumakan membuatku trsedak saking terkejutnya aku. Dari cipratan darah dibajunya aku bisa tau kalau itu adalah Sersan Ronald, dia hebat juga bisa mngikuti sampai kesini.

Aku segera masuk kedalam jerami disudut dan brsembunyi, brharap dia tidak akan menemukanku.
"Sial! ******* lari kemana dia. Bisa gawat kalau dia membocorkan hal ini"

Sersan Ronald mncari keseluruh ruangan, tetapi sepertiny keberuntungan masih mnyertaiku. Dia kelelahan mncari di ruangan itu
"Sial! bau ini!! sudahlah aku yakin dia tidak mungkin akan bertahan diruangan ini, apalagi nanti dia pasti akan mati kelaparan"

Sersan Ronald berjalan keluar ruangan, aku bernafas lega, dan segera keluar dari persembunyian.
Sersan Ronald tiba" berbalik, aku trkejut. Aku tidak bisa diam saja menuruti keterkejutanku, aku segera kembali masuk kejerami.
Matanya mencari keseluruh ruangan, mungkin untuk memastikan kalau aku benar" tidak ada diruangan ini

"Akan kutemukan kau bocah tengik, kubunuh kau begitu kutemukan kau"

Aku memastikan dia benar" keluar. Sekali lagi aku brnafas lega
tiba" pandanganku gelap, loh ada yg mematikan lampu?
Kepalaku pusing!! apa ini...!!
aku segera melihat kentang yang kumakan tadi, SIAL!! warnanya hijau, pantas jerapah itu tidak mau memakannya, trnyata ini beracun.
Aku berusaha keluar dari tumpukan jerami mencari pertolongan, tetapi kegelapan berhasil mnutup mataku, pandanganku gelap dan aku tidak sadar apa yg terjadi selanjutnya

Ya... aku pingsan diantara tumpukan jerami, sialny tidak ada yg menyadari kehilangan diriku.

...................................................
Apakah itu cahaya?
Aku berlari menuju cahaya itu, disitu aku melihat kakakku sedang duduk
"Kak, apa itu kau? apa yang sedang kau lakukan?"
Dia tidak menjawab
"Kak, apakah itu benar-benar kau? jawab aku!"
Dia tetap tidak menjawab

Aku menarik tubuhnya "Kak!!"
Jantungku serasa copot, air mataku menetes tanpaku sadar
Kakakku sedang memakan ayah dan ibuku yang telah meninggal, disekitar mulutnya berlumuran darah. Dia menjilat tangannya yang trkena darah dan empedu ibuku.
Dia tiba" menatapku. Pandangan matany lain dari biasanya

"Ben!! aku lapar! berilah aku makan tubuhmu!!"
"Kak!! sadarlah kak apa yang kau lakukan?"

Dia tersenyum, tampak taring kecilnya disudut mulutnya. Dia mulai bangun dari duduknya. Aku mulai berlari
"Ben! jangan lari"

kakakku sendiri tepat berada dibelakangku, mengejarku. Tangan kirinya telah hilang dibatasi oleh bekas giginya sendiri
"DIA MANIAK!!!"

aku terus berlari diruangan putih itu, air mataku terus menetes...
Eh...
AAAAHHHHHHHHHHHHHH

Aku trjatuh kejurang putih
Aku tiba" trbangun

"Loh... dimana aku"
"kenapa jerami disekitarku?"
Trnyata tadi itu hanya mimpi. Aku trsadar trakhir kali aku pingsan krna memakan kentang beracun itu.
Sudah berapa lama aku tertidur? Tenggorokanku serasa trbakar, aku harus mncari minum.
Aku mulai keluar dari tumpukan jerami, tetapi keadaan sepertiny telah berubah.. semua sel kini sudah kosong
"Berapa lama sebenarny aku telah trtidur?"

Aku terus berjalan menyusuri lorong menuju dek utama sambil sembunyi" berharap Sersan Ronald tidak akan menemukanku
Crekkk....
Kakiku mnginjak sesuatu,
eh.. bukannya ini medal yang selalu dipakai oleh Sersan Ronald

"Mana? cepat bawakan kemari!!"
trdengar suara dari ruangan kontrol, aku segera menuju ketempat itu. Aku melewati dek utama.
Astaga!!!
apa-apaan ini?

semuany hilang digantikan dengan cipratan darah dimana"
aku yakin telah trjadi kanibalisme diantara para penumpang
sudahlah, aku tidak peduli, aku harus menemukan sumber suara itu

Langkah lemahku akhirnya membawaku tiba diruangan kontrol. Aku membukan sdikit pintu, brharap bisa mngintip apa yg terjadi diruangan itu
Tampak 2 orang sedang brbicara, 1nya ketua pemilik kapal ini, satunya Nahkoda yang selalu setia menemaninya

"Maaf tuan, cuma segini yang bisa ku bawa hari ini, makanan kita semakin menipis"
"Tidak apa-apa!! cepat bawa kemari

Aku trkejut sedikit dan brsyukur. Untung masih ada orang normal, mungkin aku bisa meminta sedikit makanan kepada mereka, baru saja aku mau memasuki ruangan aku trkejut

"Ini tuan, silahkan"

Pemilik kapal itu kemudian mengambil mangkok yang diberikan Nahkoda itu. Tampak benda aneh dimangkok itu. Ketua itu kemudia mngambil garpu dan menusuk salah satu makanan bulat itu, segera melahapnya

KRITT KRIIT KRIIIT...

suara yang ditimbulkan dari kunyahan Ketua itu sangat menggangguku
"Bola Mata memang enak" dia kembali mengambil satu lagi

Rasa senangku seketika lenyap, muntah mnguasai mulutku.
Aku muntah didepan pintu itu, walapun tidak ada yg kumuntahkan sebenarnya.
Benar!!! tidak ada yg normal dikapal ini

"Hei siapa itu?" teriak Nahkoda itu
Dia menyadari kehadiranku, aku hendak lari, tetapi kakiku terlalu lelah
Dia menangkapku dan membawaku masuk keruangan itu

"Boss!! liat lumayan!! makan enak malam ini!!"
"Wah...!! kerja bagus Fred!! sudah lama aku tidak makan hati manusia!! trakhir kali minggu lalu"

aku sadar kini semua penumpang telah mati, itu artinya kni dikapal ini hanya trsisa kami bertiga

"Kau duduk disini dulu! Aku akan memanaskan air" kata Nahkoda yang bertangan satu itu
Keliatannya tangan satuny telah buntung dimakannya sendiri

Sepertinya keberuntunganku masih ada!
aku melihat pisau kecil dibelakang lemari didekatku
Aku berusaha mengambilnya tetapi tanganku tidak mencapainya...

TO BE CONTINUED
~~~~

Newer Post Older Post Home

0 komentar:

Post a Comment

Jika ada unek - unek dari dalam hati yang paling dalam,,, Keluarkanlah...
Dan itu akan membuat anda lebih legah