Saturday, March 19, 2016

TERROR Part 4

" Daftar nama ini membuatku muak, orang2 tidak berguna. Tuan AMIMURA kau akan mati. berjalan di tengah gelapnya malam, aku tertawa dengan ke gilaanku. Satu telah ku habisi, dan mereka semua akan mati. Aku menuju tempat hiburan malam, tempat salah satu anggota tuan AMIMURA. Ketika masku, Semua sontak memandang ku. mereka menghindari ku. "Kau busuk sekali, amis. Pulang lah nak, mandi dan pakailah deodoran mu". Salah seorang pria menegurku, sehingga semua mentertawaiku. sebelum akhirnya ku tersenyum diam dan melotot dengan memiringkan kepala. Arrhhgg shitt!!! Dia teriak kesakitan. Ku tusukan pisau ku di kelaminnya. Sehingga semua yang di dalam berlari keluar.

" apa itu sakit nak, apa kau ingin bagian yang lain. Ucap ku. "Jangan, jangan lakukan itu aku mohon. "katakan dimana Yiko"??. Yi..yiko ada di atas, tolong lepaskan aku. Aku mengambil sebuah kapak yang terpajang di dinding. Aku berjalan dengan menarik sebuah kapak yang ku pegang ujungnya. Suara denyit gesekan kapak dengan lantai membuat pria itu gemetar. Dia terpojok ketakutan di meja bar." kenapa bayi, apa kau belum ganti popok". Ku potong ke dua kaki dan tangannya. Ku jambak rambut dan ku seret bagian tubuhnya menuju lantai atas, sehingga lantai penuh dengan darah. Layaknya orang pincang, aku berjalan melalui tangga. "Pria macam apa kau, menangis seperti bayi. Ucapku pada pria yang ku habisi tadi. Dia menangis ketakutan dan kesakitan, Perlahan kau akan segera mati.

" ku ketuk sebuah pintu, hingga akhirnya seorang pria paruh baya membukakan pintu. Ku pukul kan kapak ke wajahnnya hingga ia terjatuh. Pemandangan yang menyenangkan bukan, melihat orang tewas dengan separuh mukannya. Aku menaruh pria yg ku seret tadi. 3 orang sedang bermain judi, sontak mereka kaget dengan apa yg ku bawa dan seorang yg tewas dengan muka sebelah.

" Siapa kau, apa yang kau lakukan padanya", seseorang berbicara dengan ku. "YIKO, Apa itu kau...??. Dengan nada halus ku menyapa. "Apa mau mu, sebelum ia menjawab aku sudah menyiapkan pisau di belakang punggungku. "Yeaahh...!! Lemparan ku tepat sasaran. Pisau tertancap tepat di jantungnya. 2 pria lain berusah berlari melewati pintu, tanpa mereka sadari ku potong kaki2 mereka. "Tunggu tuan2, kalian akan mendapatkan giliran. Aku mendekati yiko secara perlahan dengan Kapak yg berlumuran darah. "Sepertinya kapak ku haus tuan yiko". Dia mulai sekarat. "A..apa yg kau mau" tanya nya. Sejenak kutertawa, "aku hanya ingin bersenang senang tuan, apa kau takut". Ku hempaskan kapak di kepalanya, hingga pecah dan terlihat otaknya yg berlumuran darah. Dalam Sekejap ia tewas. Kini aku menuju ke 2 orang pria yg ku potong kakinya tadi. Kuputuskan kedua lengan tangan mereka. Dan ku congkel bola matanya.

"aku berjalan dengan menjambak rambut pria yg pertama jadi korban ku tadi. Kuseret dan ku bawa keluar jalan. Aku tertawa dengan girangnya. Seperti orang mabuk, Aku mulai menyusuri jalanan.

" Dalam fikir ku, akan ku bawakan souvenir ini untuk tuan AMIMURA.

"TO BE CONTINUE"...

Newer Post Older Post Home

0 komentar:

Post a Comment

Jika ada unek - unek dari dalam hati yang paling dalam,,, Keluarkanlah...
Dan itu akan membuat anda lebih legah