Saturday, March 19, 2016

TERROR Part 6

" Di tengah hutan aku terus berjalan tanpa penerangan, di sebuah desa aku berhenti dan bersembunyi di rumah salah satu warga. Rumah ini penuh dengan pajangan kepala binatang, penghuni dalam rumah ini sedang mabuk dengan ke dua rekannya. Mereka menyadari kehadiran ku dengan mencium aroma busuk dan amis. Seketika mereka semua sigap dan mengambil senjata shotgannya. Suara nafas terengah engah, membuat mereka mengelilingi seluruh ruangan. Sampai salah satu dari mereka menengok ke cerobong asap. namun tak ada apa2. Ketika berbalik aku sudah berada di belakangnya. " SURPRIZE ". dia kaget dan mulai menembak, namun aku lebih cepat menghilang Bagaikan angin. aku pun sangat pandai bersembunyi, pria itu melihat sekeliling ruangan. Salah satu rekannya datang dan mendapati sebuah kapak telah tertancap di atas kepalanya temannya. Yea, aku berdiri di atas puing2 bangunan. Pria itu mulai terjatuh dan mati.

" Pria yg memergoki itu menembaki ke atas atap. bagaikan bayangan, dalam sekejap aku menghilang. Dan pria itu menyadari kapak yg tertancap di rekannya yg mati itu, telah hilang. Wajahnya penuh dengan keringat dingin, aku berdiri di sampingnya. Dia mulai menoleh secara perlahan. Senyum gila dan mata yg berkantung membuat aku lebih menyeramkan.
" Buuuu' ", seketika kepalanya putus dan mati.
Satu lagi Pria yg masih hidup, kudapati berada di dapur namun. Dia mencium bau amis dan melihat jejak darah mayat yg mati di lantai. Dia mengikuti jejak itu dan berakhir di sebuah lemari pendingin. Dia membuka secara perlahan dan di dapati mayat kedua rekannya. Dia mundur terkaget membentur meja, ketika berbalik. 2 buah Kepala terpampang di atas meja makan yg ia tabrak. Dia kembali mundur dan menabrak ku yg sudah dari tadi di belakangnya. "siapa kau, apa yg kau lakukan pada temanku". Aku hanya menatap dan berseringai tersenyum padanya. " tuan mengoleksi kepala binatang, aku mengoleksi kepala orang2, termasuk kepala tuan". Ku tebas kuat2 kepalanya dengan kapak yg kupegang. "Tertidurlah dan mimpi indah" ucapku. Seekor anjing masuk entar dari mana datangnya. Anjing itu membawa sebuah kepala, dan baru ku ingat. Anjing itu yg tadi menyelinap di kapal dan membawa kepala seorang yg ku bunuh tadi. anjing itu mulai menggong gongi ku. " kau anjing berengsek ". Seketika anjing itu ku bunuh dengan memotong tubuh anjing itu menjadi dua.

" ke esokan harinya semua masyarakat di sini terkaget histeris melihat tangan2 dan kaki di depan rumah mereka. Serta kepala2 yang ku gantungkan di tiang di tengah desa. Dan di bawah tiang itu Aku menulis sebuah kata di tanah dengan menggunakan darah orang yg ku bunuh semalam. ( TUAN AMIMURA ). Aku berharap salah seorang anggota Tuan AMIMURA. 
"Aku orang yang baik dan sangat senang untuk berbagi, Ku letakan organ tubuh di depan rumah makan di desa itu. Semoga koki di dalam membuat masakan yg enak".

"TO BE CONTINUE"...

Newer Post Older Post Home

0 komentar:

Post a Comment

Jika ada unek - unek dari dalam hati yang paling dalam,,, Keluarkanlah...
Dan itu akan membuat anda lebih legah