Si Gadis Kecil yang tak tahan akhirnya keceplosan dan berkata " Kau! Kau dan manusia Jahanam itu! Aku tau kalian bersekongkol! Kalian ingin membuatku mati perlahan! Kalian memang jahat! Kalian sekumpulan manusia brengsek!!" Sang ayah kaget, si adik yang dari tadi memperhatikan hal tersebut mulai merasa dihujat dan kesal. Para tetangga pun mulai berbisik-bisik, ada yang meneriaki macam-macam hujatan pada si ayah dan si adik. Dengan kesalnya si ayah menjambak rambut sang gadis ke dalam dapur, "kau memang harus enyah, dasar pembawa sial", si ayah menusuk si gadis kecil dengan pisau, si gadis sempat memberontak namun karena mulai kehabisan darah ia pun mulai melemah, sang ayah yang panik mulai ketakutan, ia berencana untuk membuang mayat si gadis kecil nanti malam bersama si adik. Ia menyeret tubuh si gadis kecil itu ke basement.
~malam tiba~
Seperti yang di rencanakan sang ayah turun ke basement dengan si adik, “kau bodoh sekali sih!” gerutu si adik. “Aku terlalu kesal, lagipula kita tak akan sial lagi” balas si ayah. Ketika mereka sampai di basement, mereka terkejut. Mengapa? Karena tubuh si gadis kecil menghilang. Sang ayah menyuruh si adik untuk membantunya mencari tubuh si gadis kecil. Namun yang ditemukan hanya jejak darah yang mirip jejak kaki mengarah ke lantai atas...
( To be continued)
0 komentar:
Post a Comment
Jika ada unek - unek dari dalam hati yang paling dalam,,, Keluarkanlah...
Dan itu akan membuat anda lebih legah