Saturday, March 19, 2016

Manekin Part 2

Langkah nya semakin cepat, sangat cepat.
"Tok,tok,tok," aku terkejut karna suara ketukan.
"Apa ada orang dirumah?"
"Ah untunglah itu cuma tamu," pikirku. Aku berjalan ke pintu, lalu membuka pintunya.
"Ufft, bau apa ini, baunya begitu amis, kamu ngapain di rumah ini Sam? Biasanya tak seperti ini," tanya temanku Anton sambil menutup hidung.
"Oh maaf, entah kenapa rumah ini mulai berbau amis, mungkin aku harus membersihkannya," jawabku.

Lalu aku mengajaknya duduk dan kami berbincang bincang walau agak canggung karna bau amis yang ada dirumahku. Kami mulai bercerita tentang hoby kami, dia bercerita tentang hobinya mengoleksi hal berbau mistis dan itu membuatku teringat tentang boneka manekin baruku.

Aku mengajaknya ke basemen.
"Ah aku ingat mau memperkenalkanmu dengan manekinku yang terbaru," kataku.
"Oh ya...? Kamu memang aneh tapi baiklah aku akan melihatnya," katanya sedikit mengejek.
Aku membuka pintu basemen dan berjalan ke arah manekin baru ku.
"Hei bau amis ini sangat mengerikan," gerutunya.
"Ah sudahlah jangan banyak protes ayo ikut aku," tarikku.
"Baiklah tuan aneh," ejeknya lagi.

Aku mendekati manekinku yang memiliki wajah cantik dan imut itu. Jika dia hidup mungkin aku akan menikahinya. Tapi sayang dia cuma boneka yang tak bisa apa-apa. Aku memang sudah lama menjomblo sejak terakhir kali pacaran kisahnya sangat tragis aku ditinggal selingkuh. Aku tak mau lagi berpacaran dan aku mulai mengumpulkan manekin. Aku menyukai mereka, mereka tak pernah marah padaku, tak pernah membuatku sakit hati bahkan walaupun ku tinggalkan di ruang bawah tanah.

Aku memperlihatkan kepada Anton boneka manekinku dia awalnya biasa. Dia memperhatikannya begitu detail bahkan dia memandangnya beberapa kali sampai aku pun heran dan bertanya
"Hei, kamu kenapa nton,"
"Ah, tak apa aku cuma heran dengan boneka ini,"
"Heran kenapa ? Apa ada yang salah ?" tanyaku heran.
"Ah sudahlah lupakan, oh ya aku harus pergi karna ada keperluan," katanya terburu buru lalu dia mulai pergi.

Aku mengikutinya dan melihat manekin itu dengan heran. Manekin itu tersenyum lagi padaku, senyumnya begitu kejam. Aku mengantarkan Anton keluar dari basement dan aku sempat mendengar
"Dia akan mati... Hehe," dari arah manekinku.

Anton pergi dan mengingatkanku sebuah pesan
"Hai Sammy maaf sebelumnya, kamu harus hati-hati dengan manekin manekin itu dan terutama yang kamu perlihatkan padaku, aku melihat dia marah padaku dan senyum dengan kejam," katanya.
"Ah baiklah tenang saja, terima kasih" ucapku.

Anton keluar dan pergi menjauh. Tak lama kemudian aku melihat ambulance lewat.
"Ah mungkin ada yang kecelakaan," pikirku. Tiba tiba aku mendengar suara tawa di ruang basemen, tawa yang sangat senang... "hehehe.." tawa itu terus tak berhenti hingga aku pergi memastikannya dan membuka pintu basemen. Aku melihat sesuatu yang tak biasa...
#bersambung

Newer Post Older Post Home

0 komentar:

Post a Comment

Jika ada unek - unek dari dalam hati yang paling dalam,,, Keluarkanlah...
Dan itu akan membuat anda lebih legah