" wussshhh... Sebuah busur panah terlintas di depan mata ku dan tertancap di pohon, hampir saja. Sial..!! Ada yg mengikuti ku. Bayangan melintas di sekitar semak2 dan pepohonan, banyak sekali. Namun perasaan gila ku tuk membunuh tak membuat takut akan hal semacam ini. Aku mulai tersenyum dan menunduk. Busur panah menuju ke arah ku, aku membentangkan telapak tangan dan busur panah itu menembusnya. Nikmat sekali, rasa sakit ini, darah yg mengalir. Mereka yg bersembunyi tidak menyadari aku sudah menghilang dari tempatku. Aku berdiri di depan seorang yg memanahku td. Ku cabut busur panah yg tertancap di telapak tanganku, " kau suka ini tuan ", ku tancapkan busur panah itu kemata pria ini. Sentak ia berteriak dan membuat rekannya datang dan membuat lingkaran mengelilingiku. Panah dan pedang di todongkan ke kepala ku. Seseorang bertepuk tangan dari kejauhan. " kau sungguh luar biasa bocah ". Aku tidak bisa melihat wajahnya, gelap sekali. Dalam Sekejap aku berada di depan pria yg misterius ini. Dia memakai topeng, lucu sekali pria ini "Pikir ku". Sedangkan orang2 tolol yg mengepungku hanya terdiam ketika melihatku berada jauh darinya. " apa kau jelek tuan, hingga topeng menutupi wajah mu " ucap ku. Aku mengeluarkan pisau dan menusukan pada pria misterius ini,,, " hahay... Kena kau " aku tertawa. Tapi apa yg terjadi, cuma sepasang pakaian yg kini tertinggal. Dimana pria misterius itu. Mereka yg mengepungku mulai menyerang. Aku segera mengambil pisau yg tergeletak di pakaian itu. Busur panah berterbangan di depan wajah ku, namun aku lebih cepat dari orang2 tolol ini. Satu demi satu mereka tumbang, tidak ada perlawanan namun cukup lama untuk menghabisi semuanya.
*****
" senang sekali melihat tubuh yg terpotong tak berguna ini, dan ahkirnya mereka semua mati tanpa kepala. Satu pria lg yg kutusuk matanya, dia tak bisa berbuat apa2. Aku tertawa dengan girangnya, dengan tatapan dan senyuman gilaku. Aku mendekat dan berjalan sempoyongan. kapak yg terus menemaniku ku seret ke arah pria ini. " Mati lah kau bangsat ", wajahnya pun terbelah jadi dua oleh kapak ku. entah kenapa setiap aku membunuh, tubuh ini bergetar dan membuatku begitu kuat.
" Wusshh", sebuah benda hampir memotong leherku. Kulihat Pria bertopeng itu muncul entah dari mana datangnya. Bahkan aku tak bisa mengetahui keberadaannya. "kau lagi pria jelek". Aku memegang pisau dan mulai menyerangnya, tp pria ini cukup tangguh. Dia bisa menghindari serangan ku. Shitt!! Dia lumayan cepat. Sebuah benda terbang menghampiri ku, namun aku bisa menghindarinya. Benda terbang itu sebuah bumerang milik pria bertopeng ini. Pertarungan sengit membuat malam ini menjadi malam yg panjang. Aku mulai menyerang, dan " braakkk...!! Aku tersungkur ke tanah. Pria ini cukup tangguh. Baru kali ini ada yg membuat kekuatan ku berati. Aku mulai berdiri dan tersenyum. Aku terus menyerangnya berkali-kali. Tapi pria bertopeng ini dapat menggalkannya. Aku sama sekali tidak bisa menyerangnya. Aku pun mulai menghilang, namun pria bertopeng itu hanya berdiri tenang. Sinar bulan yg terang menyinari setiap sudut kegelapan. Aku mengeluarkan pisau dan melemparkan ke arah pria itu. Namun Pisau yg ku lempar dapat di tangkapnya, seketika bumerang menghantamku yg bersembunyi di dahan pohon. Sialll..!! Bagaimana bisa dia menyerangku, aku pun tak menyadari serangannya. Aku terjatuh dari atas pohon, aku bangkit dan mengusap darah yg keluar dari bibirku. Sekuat tenaga aku menyerang nya, namun sial. Lagi2 dia dapat dengan mudah mengetahui seranganku. Bumerang datang kearahku, segera kutepis dengan kapak yg selalu menemaniku. " bumerang mu kalah tuan ". Dengan cepat aku mengayunkan kapak ku, namun kekuatanku tidak sebanding dengannya. Dan " braakk"...Aku tersungkur kembali ke tanah. Aku membuat tanah di sekitar ku menjadi sebuah debu... Kini aku tertutup oleh debu yg besar seperti kabut. Aku melemparkan kapak ku kearah pria bertopeng itu... Strike..!! Aku mengenai wajahnya, topeng itu terbelah menjadi dua. Pria itu berjongkok dan menunduk. Aku tidak bisa melihat wajah aslinya. Ketika aku mendekat, pria bertopeng itu menghilang. Aku tersenyum dan tertawa kecil... "hehe,,, aku akan membunuhnya lain kali".
" kepala2 mayat yg kubunuh td. Ku ambil dan ku gantung kan di setiap batang pohon. Sebagai bertanda keberadaan ku akan menghantui mereka yg menghalangi ku".
" TO BE CONTINUE "....
0 komentar:
Post a Comment
Jika ada unek - unek dari dalam hati yang paling dalam,,, Keluarkanlah...
Dan itu akan membuat anda lebih legah