Saturday, March 19, 2016

TERROR Part 14

"Hello para bayi, apa kalian sudah ganti popok". Ucapku pada mereka. Mereka hanya sekumpulan orang tua yg renta dengan membawa berbagai senjata berbeda. Aku melihat Salah satu dari mereka membawa kapak sepertiku. "ayo maju lah". Ucapku menantang. Salah satu dari mereka mulai menyerangku, kapak yg ku pegang berbenturan dengan sebuah pedang yg cukup besar. Pertarungan satu lawan satu, heh mereka tidak akan bisa mengalahkan ku. "Maju lah semua". ucapku berseringai. Lima lawan satu, cukup menarik bagi ku. Aku menyerang dengan buasnya, satu kepala berhasil ku penggal sisa 4 orang lagi. Mereka tidak seperti lawanku yg sebelumnya, orang2 ini terlalu lemah dan bodoh. Dua orang berhasil ku bunuh dengan sayatan di perutnya, dan sisanya akan ku buat menjadi santapan anjing liar di hutan. Hanya sekumpulan orang tak berotak yg melawanku, tuan amimuran memang benar2 mempermainkan ku.

"Namun aku melihat hal yg aneh pada orang2 yg ku bunuh ini, sayatan dan potongan kepala orang yg ku bunuh itu tak memiliki darah setetes pun, mereka seperti mayat hidup dengan sebuah kain yg membungkus sebagian kecil tubuh mereka. Mereka tak jau berbeda seperti mumi. Owhh shitt...!! Bagaimana bisa semua ini terjadi. Tubuh mereka yg robek akan sayatan, kepala yg terpotong semua tangan dan kaki mereka tersambung kembali. Iblis macam apa yg bersarang di jiwa mereka. Mereka semua bangkit dan mulai menyerangku lagi. Meski mereka bukan lah ancaman yg besar untuk ku, namun sungguh merepotkan jika mereka tidak bisa mati. Dengan mudah aku berhasil merobek dan memenggal kepala mereka, namun lagi2 tubuh mereka tersambung kembali. Mayat berjalan dengan bau busuk yg melebihi tubuhku itu membuatku bosan. Mereka tak dapat mati mesti di potong menjadi bagian terkecil pun. Tiap kali aku memotong bagian tubuhnya, dengan cepat bagian tubuh itu tersambung kembali.

Tubuh mereka renta dan kering. "kalian mayat busuk pergilah ke Neraka". Aku memotong tubuh mereka hingga hancur, sungguh aku tak percaya ini, mereka lebih buruk dari yg ku duga. Jika terus seperti ini aku akan mati dan menjadi santapan mereka, semuanya mulai mengepung ku hingga terpojok. Sebuah obor yg terpajang di dinding memberiku ide. Jika kalian tak bisa di bunuh dengan kapak ku, bagaimana dengan api yg membakar tubuh kalian. Aku kembali berseringai mengambil tongkat dan kutusukan ke dalam mulut mereka semua. Hingga Mereka semua berbaris dan menjadi satu dalam tongkat yg menusuk mulut mereka. Ku tancapkan tongkat itu kelantai yg membuat mereka tak akan bisa bangkit dan menyerang ku lagi. Mereka seperti cacing yg menggeliat, "mungkin tuan amimura akan senang dengan daging gosongnya ini". Ucapku. Aku mengambil obor dan ku bakar tubuh mereka hidup2. Semoga tenang kalian di neraka, Para orang2 bodoh.

"Kau seorang anak yg cerdas kenji", seseorang datang dan memberiku sebuah tepukan tangan. "kita bertemu lagi disini, kini kekuatan mu sungguh luar biasa, aku kagum padamu kenji. Kau bisa mengalahkan semua anggota tuan amimura disini. Namun kau tak bisa membunuh tuan amimura sebelum kau membunuh ku". Ucapnya lagi. Dalam kegelapan bayangnya mulai nampak, "sepertinya aku kenal dengan suara itu". Pikir ku. "HALLO KENJI". Seseorang yg memakai topeng, ya aku ingat. Dia orang yg dulu pernah menyerangku di hutan. Aku ingat topeng yg retak akibat lemparan kapak ku itu. "haha, kau rupanya pria jelek. Kau dan tuan mu sama2 memiliki wajah yg buruk ya, hingga sebuah topeng menjadi korban dan menutupi wajah kalian". Ucapku menghinanya. "Ayo serang lah aku dengan seluruh kekuatan mu kenji". Ucapnya. "jika itu yg kau mau, akan ku layani". Balasku. Aku memulai serangan dengan amarah dan kegilaanku. " MATI LAH KAU ". Sebuah pukulan mengawali pertarungan ini.

"TO BE CONTINUE"...

Newer Post Older Post Home

0 komentar:

Post a Comment

Jika ada unek - unek dari dalam hati yang paling dalam,,, Keluarkanlah...
Dan itu akan membuat anda lebih legah