Saturday, March 19, 2016

TERROR Part 2


" Hey..bodoh cepat makan, apa kau cuma bisa menangis dan merenung". Sebagai perawat disini aku lelah dengan sikapmu yang seperti ini. Lihat dirimu, kau seperti anjing jalanan. Kenapa kau tidak mati seperti yang lain... "Aku hanya tertawa kecil dalam renungan. Aku mengangkat kepala menatap matanya dan tersenyum gila. Perawat itu mulai merasa takut dengan sikap ku... Perlahan dia mundur dan mulai berbalik kearah pintu. Sentak kaget, ketika dia melihat di balik pintu itu terpajang tangan serta kepala pasien yang sekamar dengan ku. Dia tidak sadar dengan keberadaanya sekarang. Aku mulai bangkit dari tempatku duduk, pisau yang kudapat dari dapur kutusukkan ke bola mata perawat itu... Dia menjerit dan kesakitan. Aku merasakan kegilaan akan dendam. Siapapun yang menghalangi niat ku, dia pantas mati..!!

" aku berjalan seperti orang yang sedang mabuk, dengan kepala perawat yang ku goreskan ke dinding. Hingga darah terpampar di seluruhnya. Sesampainya di gerbang, penjaga menghalangiku... "Mau kemana malam2 seperti ini kau keluar", aku melemparkan kepala perawat yang dari tadi kupegang kepada penjaga itu. Ketika dia menangkapnya tanpa sadar pisau yang selalu ku bawa menusuk perutnya, segera kutarik hingga sayatannya melebar dan mengeluarkan organ tubuhnya. "Selamat malam pak",,,

" Tujuanku kini menuju penjara, aku mendengar berita bahwa salah satu pelaku yang membantai keluargaku telah tertangkap oleh polisi. Pembunuhan yang di lakukan terhadap keluargaku melibatkan beberapa pembunuh bayaran. Ku dengar mereka sadis dan gila... Persetan dengan itu semua, mereka harus membayar apa yang telah mereka lalukan pada ku.

"Kini ku berjalan dengan pakaian yang berlumuran darah. dalam kegelapan aku tertawa dan menghilang"...

"TO BE CONTINUE"....

Newer Post Older Post Home

0 komentar:

Post a Comment

Jika ada unek - unek dari dalam hati yang paling dalam,,, Keluarkanlah...
Dan itu akan membuat anda lebih legah