Saturday, March 19, 2016

TERROR Part 13

"sudah ku katakan sayang, lebih baik kita minum sejenak dan mari berteman. Yg pasti kau heran dengan semuanya kan". Ucapnya. "Sebenarnya siapa wanita ini, dia seperti bayangan yg tak dapat ku pegang. Seberapa cepat aku mengeluarkan kekuatan ku, tak sedikit pun berpengaruh untuknya. Apa aku harus kembali dalam ruangan gelap itu untu mengelabuinya. Tapi mungkin dia sudah mengetahui saat ku bunuh si kembar itu. Lalu apa yg harus kulakukan. Ayo Berfikir". Geramku dalam hati. "jika kau menolaknya terpaksa aku harus sedikit kasar pada mu tuan muda". Wanita itu mengancam. Aku hanya terdiam dengan semua hal ini. "baik lah".dia mulai berjalan ke arahku. Dan secara tiba2 dia sudah berada di depan wajahku. Aku bahkan hanya melihatnya berjalan beberapa langkah. Bagaimana dia bisa melakukan tipuan ini.

"baru sejenak aku menatap senyumnya. dan tanpa ku sadari, kini aku sudah berada dalam sebuah sel penjara yg gelap. "dimana aku, dan apa yg terjadi padaku. Para bajingan itu bermain licik denganku. Akan ku beri mereka balasan atas perlakuannya ini. Aku mulai tertawa gila dan meronta. Aku tak bisa berbuat apa2, kedua tangan dan kaki ku terikat oleh sebuah rantai. Bahkan leherku juga terikat rantai yg membuatku tergantung. Seolah diriku kini seperti orang yg ingin bunuh diri. Langkah kaki mulai terdengar dan seseorang datang dari kegelapan di ikuti tiga orang yg masing2 membawa seekor harimau. "kenji, kau sudah besar sekarang. Bagaimana keadaanmu sejak di RSJ".ucapn seorang pria dengan memakai sebuah topeng. Orang ini bebeda dengan seorang bertopeng yg ku temui dihutan waktu itu. "apa muka mu buruk dan jelek keparat, hingga kau gunakan topeng bodohmu itu". Aku tertawa dan menghinanya. Untuk apa kau jauh2 dari rumah datang kesini, apa kau ingin menemui ku kenji..??". Aku lah AMIMURA yg kau madsudkan itu".

"jadi kau...!! Kau seperti anjing yg menggong-gong, akan ku bunuh kau seperti yg kau lakukan terhadap keluarga ku". Aku mulai meronta. Dia pun mulai menghilang dalam kegelapan. Tak berapa lama kemudian rantai yg terikat pada tangan dan kakiku terlepas. Aku tergelantung pada sebuah rantai di leherku, hingga aku tercekik dan hanya bisa meronta. Tiba2 3 ekor harimau yg di bawa tadi datang dari kegelapan dan menyerangku. Hewan2 ini mencakari dan berusaha mencabik2 tubuhku. Darah mulai mengalir di sekujur tubuhku. Aku menggunakan tanganku untuk memanjat rantai yg terikat di atas leherku. Aku berusaha menghindari lompatan2 hewan itu dan memutuskan rantai yg terikat di leherku.

"aku tidak bisa bertahan seperti ini, rantai ini terlalu kuat. Bagaimana caraku memutuskannya. "KAPAK...??? .aku melihat kapak ku jatuh tepat di bawah kaki ku. Tapi, sulit untuk menjangkaunya. Aku harus melepaskan rantai ini, jika aku berhasil lepas dari jeratan ini akan ku kuliti hewan2 bodoh itu. Aku melihat sebuh garpu pembersih selokan bersandar di dinding. Aku berusaha mengayunkan sambil menahan rantai dengan satu tangan agar tidak mencekik leherku. Sulit untuk ku gapai. Berkali kali aku berayun dan akhirnya garpu itu dapat ku pegang. Aku mencoba mengambil kapak ku dengan alat ini. SIALL..!! hewan bodoh ini menyulitkan ku. Aku berusah menjepit kapak itu sambil ku tusukan garpu ini ke tubuh hewan2 itu. Hingga mereka menghindar dan kapak ku bisa kuraih yg terjepit di tongkat ini.

"aku mulai memanjat rantai itu hingga ujung atapnya. Dan kini aku berhasil lolos dari rantai yg menggantungku, Meski tali rantai ini masih terjerat di leherku. Shitt..Aku seperti seekor anjing peliharaan. Aku akan berhadapan dengan tiga ekor harimau yg menunggu ku di bawah. Aku mulai melompat dari atas atap, "Hai kucing manis, kau suka daging..?? Akan ku beri kalian daging yg segar". Ucapku dengan nada kesal. Aku mengamuk dan membunuh ketiga harimau itu dengan kapak ku. Aroma darah yg segar dan amis ini membuat bangkit akan kegilaan membunuhku setelah pengaruh obat bius itu. Bagiku hewan2 ini sangat lah tak berguna. Mereka sama seperti tikus yg hanya berkeliaran.
Aku memotong kepala2 hewan itu dan membawanya keluar penjara ini. Aku menuju sebuah ruangan yg luas dan gelap, Yg hanya bercahayakan obor di setiap dindingnya. Aku melihat beberapa orang sudah menanti kedatangan. Aku tertunduk dan berseringai, " AYO KITA MULAI LAGI ".

"TO BE CONTINUE..."

Newer Post Older Post Home

0 komentar:

Post a Comment

Jika ada unek - unek dari dalam hati yang paling dalam,,, Keluarkanlah...
Dan itu akan membuat anda lebih legah